0

Konser Wali dan Armada Di Pontianak

pontianakpost.com SINGKAWANG - Kabag Ops Polres Singkawang, Kompol Ferdiansyah mengatakan secara umum, pelaksanaan konser dalam rangka HUT Kota Singkawang yang menampilkan duet band papan atas, Wali dan Armada berjalan lancar dan sukses. Dia mengaku bangga atas ketertiban dari warga kota dalam menikmati konser tersebut.‘’Salut atas ketertiban warga Singkawang. Meskipun ribuan penonton membanjiri ke Kridasana, konser berjalan aman dan tertib. '' kata Kompol Ferdiansyah, saat ditemui di tengah kesibukan nya melakukan pemantauan di setiap sudut stadion, Senin (17/10), malam. Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Syech Bandar. Dirinya merasa lega, konser dalam rangka HUT Kota ini. Berjalan tertib dan lancar.
Ribuan penggemar Armada dan Wali Band yang datang di konser dasawarsa Kota Singkawang, terus memadati Kridasana, Senin (17/10). Bahkan saking banyaknya penonton yang datang, kapasitas stadion kebanggaan warga Singkawang tidak lagi bisa menampung, penggemar yang mayoritas muda mudi ini.Beberapa penonton pun mengakui, saking penuhnya lapangan, memilih keluar dari stadion. Tetapi masih saja penonton yang belum bisa masuk, terus merangsek masuk. Dikatakan salah satu petugas satpol PP yang bertugas. Memang stadion sudah penuh sesak.
Ya di dalam memang sudah penuh,'' katanya.Sekitar pukul 21.00 Wib, beberapa petugas membawa seorang perempuan keluar stadion. Dia diduga kepanasan dan nampak pingsan dengan dibopong beberapa petugas. Tapi kejadian itu tidak juga menyurutkan niat muda mudi untuk masuk ke stadion. Panitia pun harus ekstra keras mengantisipasi membludak nya penonton yang terus saja berdatangan. Selain panitia, petugas kepolisian juga sibuk melakukan pemantauan situasinya. Lantunan lagu dari Armada terlebih dulu menghibur ribuan penonton. Selanjutnya Band Wali tampil belakangan. Namun semangat penonton tetap saja bergelora. Wali melantunkan tembang-tembang andalan. Termasuk lagu andalan Aku Bukan Bang Toyib serta beberapa hit mereka lainnya. Tak cukup konser. Begitu rampung, langit Kridasana berubah warna-warni. Kembang api ditembakkan. Ruasa jalanan sekitar Kridasana pun menjadi padat. Petugas polisi lalulintas pun bekerja keras untuk mengurai kemacetan.Selain memeriahkan HUT Kota Singkawang, pelaksanaan konser juga memberikan nilai ekonomis warga. Diantaranya parkir. Kemudian warung makan dan minuman. Karena setelah lelah menyaksikan pentas musik, hampir semua warung yang ada, dipenuhi pengunjung
0

Kemeriahan Harmoni SCTV Spirit of Wali

liputan6.com Jakarta: Grup band Wali mendapat penghargaan luar biasa. Sejumlah musisi papan atas seperti Fadli, Syahrini, Anang, dan juga Ashanty, bersedia membawakan karya-karya terbaik dari band beraliran Melayu itu. Performa ini berlangsung dalam acara musik Harmoni SCTV bertajuk "Spirit of Wali" di Balai Sarbini, Jakarta, semalam.

"Luar biasa konser Harmoni kali ini, banyak kesannya," ujar Apoy, gitaris Wali, di Hot Shot SCTV, Sabtu (17/9).

Syahrini mendendangkan Yank bersama vokalis Nineball. Ashanty, yang berduet dengan Faank Wali, larut dalam irama ceria Aku Bukan Bang Toyib. Sementara Anang menikmati alunan syahdu dari Baik-baik Sayang.

"Aku menyanyikan lagu itu bukan karena memiliki istri, tapi memiliki orang yang aku sayangi," ungkap Anang sembari merangkul pundak Ashanty.

Para artis mengaku senang dapat turut serta dalam malam spesial Wali. Menurut mereka, Faank dan kawan-kawan berhasil menghadirkan karya berkualitas bagi industri musik Tanah Air. Harmoni SCTV Spirit of Wali akan tayang 24 September mendatang.

0

Fadli Padi Kagumi Wali Band

kapanlagi.com Biarpun lebih senior karena lebih dulu terjun ke industri musik tanah air, namun Fadly Padi tak malu untuk mengungkapkan rasa kagumnya terhadap Wali Band. Baginya, band yang digawangi Faank dkk itu termasuk fenomenal. Lagu-lagu mereka juga istimewa.

Hal itu dikatakan langsung oleh Fadly usai tampil di Harmoni SCTV di Balai Sarbini, Jakarta Pusat, Jumat (16/9). "Dulu saya pernah bawain lagu Wali, tapi malam ini nggak. Lagu Wali buat saya penuh kejujuran, apa adanya. Wali bukan hanya fenomenal, mereka Indonesia banget. Terus liriknya punya pesan-pesan, mudah dicerna, dan apa adanya," tutur Fadly.

Vokalis band Padi ini juga tidak menampik jika dirinya terinspirasi dari band yang sudah punya 4 album tersebut. Bahkan beberapa lagu Wali ada yang disukainya dan dihafalkan di luar kepala.

"(Yang paling suka) Baik-Baik Sayang. Liriknya dari seorang laki-laku untuk perempuan," ujar Fadly merasa bangga menjadi bagian dari Harmoni SCTV yang selalu tampil istimewa, lengkap dengan big band dan orkestranya.

0

Wali Bangga Kolaborasi dengan Gigi

kapanlagi.com Wali Band tak pernah menyangka akan dapat kesempatan manggung bareng musisi senior seperti Iwan Fals dan Gigi. Dan saat kesempatan itu datang di acara Puncak Konser Kemenangan Djarum Cokelat di Lapangan Gazibu, Bandung, Jumat (26/8) malam, Faank dkk mengaku sangat bangga. Begitu juga dengan Gigi yang merasa senang bisa ngabuburit bersama band-band lainnya.

"Kita ngefans berat sama Gigi. Dulu kita sering banget nonton Gigi pas di UIN, tapi sekarang kita bisa manggung bareng, jadi kebanggaan sendiri," ujar Apoy usai manggung.

[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]

"Kita seneng aja, 8 tahun Gigi ngabuburit. Dulu bareng sama Nidji, sekarang bisa ketemu sama Wali," sahut Armand. "Gigi adalah filosofi untuk memahami mereka. Mereka tidak memandang band junior atau apa," sambung Apoy lagi.

Untung saja, meski senang bukan kepalang, Wali sama sekali tidak gugup saat kolaborasi bareng Gigi. Apalagi sejak semalam mereka sudah check sound bareng. "Pas semalam sama Armand, Rizal Armada, Candil, dan itu diserahkan ke kita aja sama Armand mau seperti apa," kata Faank yang tetap mengaku gugup saat menghadapi Iwan Fals.

Di acara yang juga dimeriahkan oleh Armada Band dan Candil Seurius itu, saking panasnya berada di atas panggung, Faank sempat berganti kostum - dari baju koko menjadi baju berwarna hitam. Pun begitu, sama sekali tak mengurangi semangatnya untuk menghibur ribuan penonton yang hadir. "Ramadhan tahun ini berkah banget buat Wali, dan sampai seterusnya," ujar Ovi.

Lantas, bagaimana saat Lebaran nanti? Apa ada libur khusus buat Wali? "Alhamdulillah berkah luar biasa dari Allah, kita libur 28 Agustus menjelang Lebaran. Libur seminggu potong dua hari ya alhamdulillah. Kita juga manusia, pengen juga merasakan libur bareng sama keluarga," pungkas Faank.

1

Apoy Wali Kaget Lagunya Disukai Anak-Anak

kapanlagi.com Jakarta - Gitaris band Wali, Apoy yang dijumpai di DAHSYAT, RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat beberapa hari yang lalu mengungkapkan perasaannya saat dikunjungi salah satu fans mereka yang masih anak-anak, yakni Miftah yang berumur 12 tahun.

"Contohnya Miftah, dia belum dewasa, tapi ketika dia ketemu sama Wali, dia gak minta uang, dia gak minta disembuhkan, dia murni karena suka dengan lagu-lagu Wali. Ada juga teman media, ini ladang amal kita. Tapi kami gak mau pede, secara lirik sangat sopan untuk anak-anak. Jadi kami menganalisa efek lagu kita untuk anak-anak. Ada lagu yang blak-blakan, kita introspeksi. Kami sangat takut jika membawa dampak negatif," beber Apoy panjang lebar.

Apoy juga menambahkan bahwa dirinya tidak pernah menyangka jika lagu dari Wali tersebut bisa didengar dan dinikmati anak-anak.

"Gak pernah nyangka, sama sekali. Anak-anak itu membuat kami kaget, kami harus banyak pegangan. Kalo kami salah sedikit, pasti membawa dampak negatif. Walaupun beban kami sangat berat, kami yakin Allah tidak akan memberikan tanggung jawab di luar kapasitas kami," usainya diplomatis.

0

Calvin Jeremy Berduet dengan Band Wali

kompas.com Jakarta - Hati penyanyi muda Calvin Jeremy yang termasuk pendatang baru di dunia musik sungguh gembira mendapat kesempatan untuk tampil di acara Mahakarya RCTI pada Rabu (17/8/2011) malam ini.

Dalam acara bertajuk "Mahakarya" RCTI yang merupakan perayaan ulang tahun ke 22 stasiun televisi tersebut, cowok kelahiran Jakarta, 20 tahun lalu itu akan berduet dengan band Wali.

"Selasa (16/8/2011), aku latihan sama teman-teman dari band Wali. Lagunya berjudul Aku Bukan Bang Toyib," jelas Calvin.

Acara itu akan ditayangkan secara langsung oleh RCTI Kamis malam nanti mulai pukul 19.30 dari PRJ Kemayoran Jakarta. Selain Calvin dan Wali, tampil pula Afgan, Mulan Jameela dan lainnya.

Sekalipun sebenarnya Calvin biasa menyanyikan lagu pop jazz, namun ia mengaku tak kesulitan menyanyikan lagu milik Wali. "Tadinya sih mau latihan dua kali, tetapi akhirnya hanya sekali latihan. Nggak apa itu juga sudah cukup kok, sebab sebelumnya aku sering mendengarkan lagu Aku Bukan Bang Toyib di radio saat sedang dalam perjalanan naik mobil. Lagunya enak kok," urainya lagi.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pelita Harapan Karawaci Tangerang itu, pada Juni 2010 sudah meluncurkan album pertamanya. Kini beberapa lagu dalam albumnya antara lain berjudul Maaf dan Wanita tak Biasa sering terdengar di radio. Bahkan lagu Maaf pernah ditayangkan di stasiun televisi Channel V.

Tentu saja Calvin yang keturunan Batak dan Jawa itu mengaku sangat senang. "Kan Channel V merupakan acara musik yang penayangannya di seluruh kawasan Asia Tenggara," katanya sembari tertawa.

Ia berharap masyarakat menyambut baik album pertamanya itu. Bagi yang penasaran pengen tahu penampilan Calvin, tonton saja acara itu, atau lihat di Youtube, disana ada video klip lagu Calvin berjudul Wanita Tak Biasa.

Video yang pengambilan gambarnya dilakukan di pantai Lovina Bali dan Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur tersebut diproduksi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata untuk keperluan promosi dua tempat wisata itu.

1

Wali Band Ancam Surya Dharma Ali

tempointeraktif.com Bogor - Grup musik Wali melontarkan kritik ke Menteri Agama, Suryadharma Ali. Kritik dilontarkan setelah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu memberi sambutan pidato di program Pesantren Kilat yang diluncurkan departemennya di Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Bogor Senin, 1 Agustus 2011.

Kepada Suryadharma, Apoy, gitaris Wali, mengultimatum menggelar aksi 'walkout'. Lha kok bisa? Ya, gara-garanya, pesantrennya, La Tansa, tidak disebut-sebut dalam pidato sambutan Pak Menteri Suryadharma. "Karena pesantren kita tidak disebut, Wali band mendingan pulang saja," kata Apoy di acara sambutan setelah Suryadharma Ali.

Kontan, seribuan santri dari tiga pondok pesantren, Darul Muttaqien, Nurul Iman, dan As-Shidiqiah, yang hadir pun tertawa. Bersama tiga pimpinan pondok tersebut, Menteri Suryadharma Ali yang duduk menghadap ribuan santri juga menyungging senyum.

Tentu saja, kritik yang dilontarkan Wali ke Suryadharma cuma sekedar lelucon. Sembari menahan senyum, Apoy mengatakan menteri telah melupakan perwakilan dari pesantren La Tansa, yakni grup Wali.

Apoy bersyukur Wali tergolong lahir dari rahim pesantren. Berkat pendidikan dari lembaga yang kerap dituding kolot ini, Apoy mengenang Wali bisa berdiri seperti sekarang ini. "Pokoknya buat pesantren, Wali siap melakukan apa saja," ujarnya.

Di sela-sela pidato soal program Pesantren Kilat, Suryadharma Ali memang melontarkan beberapa lelucon ke tiga pimpinan pondok tersebut. Kepada pimpinan As-Shidiqiah dan dua pimpinan pesantren lainnya, Suryadharma harus menyebut nama-nama mereka, jika tidak ingin melihat ketiganya 'ngambek' disertai pamit izin pulang terlebih dulu.

"Mereka adalah sahabat-sahabat saya. Saya harus menyebut nama mereka kalau tidak ingin melihat mereka pulang,"kata Suryadharma seraya tertawa.

3

Nagaswara Pecahkan Rekor Peringkat RBT Terbanyak

nagaswara.co.id - Nagaswara Top Hitz RBT jagonya chart RBT kini membuktikan sebagai rajanya RBT No Music No Life NSP1212. Dalam sehari 7 Hits Nagaswara berada di 12 besar Top NSP1212 Telkomsel.
Pada pisisi ke 02. Tak Rela / MERPATI, 03). Doaku Untukmu Sayang / WALI 04). Cinta Aku Gila / T2,05). Aku Kangen Aku Rindu / ALEXA KEYS, 07. Call Me / RADJA 11). Aku Kangen Aku Rindu / ALEXA KEY dan posisi 12. Disaat Aku Mencintaimu / DADALI.

“Ini adalah semangat ujian menuju track record Wali untuk lebih baik dan berkah, amin,” ujar Apoy.

Lain halnya dengan Andi Boegil drumer Merpati merasa bersyukur dengan anugerah yang diberikan Tuhan, ia merasa lagu Tak Rela sejak awal dibuat, dirinya sudah yakin akan disukai banyak orang. Bahkan ia merasa merinding ketika pertama kali single ini dibuat. Bagaikan ada nyawanya, single Tak Rela berjalan sendiri dan ramai. Kebetulan lagu Tak Rela dibuat sangat pas dengan kondisi perasaan sehingga banyak orang yang menyukai.

Vokalis Merpati juga ikut berkomentar, Alhamdulilah lagu ‘Tak Rela – MERPATI BAND’ semenjak masuk NSP1212 di bulan januari 2011 dan masih bisa bertahan sampai sekarang di Top Download NSP 1212 Telkomsel dan di provider provider lain pun masih menjadi Top download RBT, tentunya tak henti-hentinya kita terus bersyukur dan tetap rendah hati karena karya kita sampai sejauh ini masih bisa keterima pecinta musik Indonesia,sekaligus ini menjadi motivasi juga buat Merpati untuk bikin karya yang lebih bagus lagi. Resepnya mungkin bikin lagu yang simple sederhana mudah diingat orang dan berusaha tulus dan jujur terhadap lirik lagu yg kita buat,kita juga bisa bertahan sampai sekarang di Top Download karna kita terus mempromosikan kode2 RBT lagu lagu merpati ke teman-teman, terlebih lagi sekarang media jejaring sosial banyak banget,, itu di manfaatkan kita buat media promosi ke teman teman. Minta doanya dari semua pihak mudah-mudahan kita bisa memberikan karya terbaik,dan tak lupa terimakasih pula untuk semua pihak yang telah memberikan support bagi merpati,terutama buat Sayap Sayap Merpati (sebutan Fans Merpati) karna Merpati takkan mampu terbang tinggi tanpa mereka,terimakasih semuanya,, Salam setia.

Vokalis Merpati juga ikut berkomentar, Alhamdulilah lagu ‘Tak Rela – MERPATI BAND’ semenjak masuk NSP1212 di bulan januari 2011 dan masih bisa bertahan sampai sekarang di Top Download NSP 1212 Telkomsel dan di provider provider lain pun masih menjadi Top download RBT, tentunya tak henti-hentinya kita terus bersyukur dan tetap rendah hati karena karya kita sampai sejauh ini masih bisa keterima pecinta musik Indonesia,sekaligus ini menjadi motivasi juga buat Merpati untuk bikin karya yang lebih bagus lagi. Resepnya mungkin bikin lagu yang simple sederhana mudah diingat orang dan berusaha tulus dan jujur terhadap lirik lagu yg kita buat,kita juga bisa bertahan sampai sekarang di Top Download karna kita terus mempromosikan kode2 RBT lagu lagu merpati ke teman-teman, terlebih lagi sekarang media jejaring sosial banyak banget,, itu di manfaatkan kita buat media promosi ke teman teman. Minta doanya dari semua pihak mudah-mudahan kita bisa memberikan karya terbaik,dan tak lupa terimakasih pula untuk semua pihak yang telah memberikan support bagi merpati,terutama buat Sayap Sayap Merpati (sebutan Fans Merpati) karna Merpati takkan mampu terbang tinggi tanpa mereka,terimakasih semuanya,, Salam setia.

1

Album Aku Bukan Bang Toyib

"Sayang aku bukanlah Bang Toyib, yang tak pulang-pulang, yang tak pasti kapan dia datang, sabar sayang, sabarlah sebentar, Aku pasti pulang karna aku bukan, Aku Bukan Bang Toyib, sudah tunggu saja diriku di rumah, jangan marah-marah, duduk yang manis ya, Aku lagi sibuk Sayang, aku lagi kerja Sayang, untuk membeli beras dan sebongkah berlian"

Itulah penggalan lirik-lirik jenaka yang dimasukkan band WALI dalam single terbaru mereka, "Aku Bukan Bang Toyib". Single ini sendiri akan menjadi salah satu single jagoan yang dipasang WALI dalam album terbaru mereka. Sebagai label, NAGASWARA berencana merilis album terbaru band yang beranggotakan Apoy (gitar), Faank (vokal), Ovie (keyboard), dan Tomy (drum) di awal tahun 2011. Menurut Apoy, single "Aku Bukan Bang Toyib" dan keseluruhan album terbaru WALI, memiliki benang merah dari konsep album "Cari Jodoh". "Kalau album Cari Jodoh kan banyak berkisah soal kita yang belum punya jodoh saat itu. Nah, di album terbaru ini, lagu-lagu kita akan bercerita seputar persoalan orang yang sudah menikah," kata Apoy, pencipta lagu-lagu WALI.


Salah satunya adalah kisah yang digulirkan dalam single "Aku Bukan Bang Toyib". Siapa pun mafhum, sebutan "Bang Toyib" selalu ditujukan kepada para suami pekerja keras yang lupa pulang ke rumah, lupa kepada anak dan istri. Sebaliknya, meski tergolong ke dalam suami-suami pekerja keras, para personil WALI tak mau disamakan ke dalam jenis "Bang Toyib" di atas. Bang Toyib dalam versi band itu, adalah Bang Toyib yang memang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anak istri mereka. "Jujur saja, sekarang istri-istri kita mulai teriak karena kesibukan kita yang luar biasa. Tapi kesibukan kita itu karena benar-benar kerja. Bukan sengaja menjadi Bang Toyib yang lupa anak istri. Artinya sesibuk apa pun, kita pasti pulang ke rumah," terang Apoy.

Namun demikian, secara musikalitas, Apoy memastikan bahwa WALI tidak berubah. Sejak awal, WALI telah sepakat untuk tampil dengan karakter musik yang ringan, agar mudah diterima sebagian besar masyarakat Indonesia. Pilihan ini, tentu saja sebanding dengan kesuksesan besar yang diraih WALI sejak menelurkan album "Cari Jodoh" di tahun 2009. Hingga bulan Desember 2010 ini, WALI telah mencatat pemakaian Ring Back Tone (RBT) dari lagu-lagu mereka di titik 25 juta pengguna. Sulit membayangkan jika ada band lain di Indonesia atau dunia yang dapat melampaui rekor band dari Ciputat, Tangerang Selatan ini. "Hanya saja, ada filosofi tersendiri di album terbaru WALI. Filosofi-filosofi itulah yang sangat mempengaruhi tema dari lagu-lagu yang kita buat," jelas Apoy. Di tengah kesibukan mereka menyelesaikan album terbaru, Faank sang vokalis, sempat merekam suaranya bersama penyanyi asal Malta yang sukses di Eropa, Fabrizio Faniello dalam dua nomor, yakni "Cari Jodoh" ("I No Can Do") dan "Baik-baik Sayang" ("My Heart is Asking You"). Menandai penyelenggaraan NAGASWARA Music Awards 2010 pada 7 Desember lalu, Faank dan Fabrizio kerap tampil berduet dalam beberapa kesempatan.
1

Biografi Wali

Wali Band adalah grup musik bergenre Lokal Pop Kreatif yang dibentuk pada 31 Oktober 1999, dengan personel terdiri dari Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomi (drum), Ovie ((keyboard & synt), dan Nunu (bass). Album pertama mereka bertajuk ORANG BILANG dirilis 26 Maret 2008.

Dalam album tersebut, Wali mengandalkan lagu Dik sebagai hit single, di mana bintang sinetron Shireen Sungkar juga didaulat menjadi model video klip lagu tersebut. Selain beberapa single seperti Emang Dasar, Orang Bilang, Tetap Bertahan dan Egokah Aku.

Lagu Dik yang andalan grup yang memasukkan unsur dangdut itu tercatat hingga pertengahan Mei 2008, berhasil menjadi RBT (Ringbacktone) bagi sejuta pemilik ponsel. Ini menjadi barometer kesuksesan grup yang berangotakan lima pria itu.

Sukses album perdana, Wali akan segera merilis album keduanya. Sebelumnya, Wali telah merilis single jagoan dari album terbarunya, Cari Jodoh. Bahkan berkat RBT single Cari Jodoh ini, Wali mendapat hadiah umroh dari labelnya, Nagaswara.

Dalam momen Ramadhan 2009, Wali juga mengeluarkan single religius yang berjudul Mari Sholawat.

Single Cari Jodoh milik Wali ternyata telah dibajak oleh negara tetangga, Malaysia. Lagu ini sendiri telah diubah menjadi lagu remix. Wali sendiri bakal menuntut pertanggungjawaban dan akan memproses masalah pembajakan ini.
7

Anak santri yg sukses bermain musik

Jangan pernah menganggap remeh orang, karena bisa jadi dia akan lebih hebat dari anda. Kata itu tepat untuk menggambarkan keberhasilan Wali Band di belantikan musik Indonesia. Sebelum sukses, mereka adalah ank kos yang hidup apa adanya di kawasan Ciputat, dekat Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dulu mereka dihina, tapi sekarang dipuja oleh jutaan orang.Personil Wali Band pun tak bisa melupakan masa lalunya itu. Karena itu, di sela kesibukannya show di berbagai daerah, kesempatan kumpul dengan teman-temannya juga tetap ada. Mungkin hanya sekedar ngopi atau makan bersama, tapi hal itu sangat penting untuk menjaga komunikasi sesame teman dekat. Jangan sampai muncul kesan, personil Wali Band sombong setelah sukses.

Muhammad Nu’man (Nunu), mengatakan, kesempatan untuk kumpul dengan teman-teman dekatnya, terutama sesama mahasiswa UIN memang jadi berkurang banyak, setelah jadwal show Wali Band mulai padat. Namun, sekecil apapun waktu itu, katanya, tetap diupayakan.”Kalau ada waktu senggang, ya kumpul sama-sama teman-teman sambil ngopi. Memang tak bisa seperti dulu,” kata Nunu dalam obrolannya dengan duta.
Namun, Nunu merasa bersyukur, kesuksesannya bersama Wali Band membuatnya punya cukup uang saat kumpul dengan teman-temannya. Paling tidak, kata Nunu, ia sekarang bisa menanggung semua biaya, jika ingin sekedar makan atau minum kopi bareng.”Ya lumayan lah, sekarang ini ada uang untuk ngopi sama teman-temannya,” tutur pemuda yang pernah menjadi santri di pondok Tebuireng selama 6 tahun ini.
Suatu yang lebih disyukuri olehnya, yaitu bisa membantu kedua orang tua dan keluarganya di Sidoarjo. Saat kuliah, dulunya ia sering merepotkan orang tua karena selalu minta kiriman uang.”Patut saya syukuri, saya sekarang bisa membantu orang tua di rumah,” kata anak kedua dari dua bersaudara ini.
Nunu lahir dari keluarga yang memang teguh ajaran Islam ala Nahdlatul Ulama (NU). Karena itu, kedua orang tuanya mengarahkannya untuk nyantri di Tebuireng Jombang, pesantren tua hingga kini selalu lekat dengan NU. Maklum, pendiri pondok pesantren tersebut, KH Hasyim As’ari adalah pendiri NU.”Orang tua saya NU nyel (tulen). Ya seperti orang Lamongan lah,” cerita Nunu soal kondisi keluarganya.
Keluarga Nunu bukan dari keluarga orang top. Ayahnya setiap harinya berangkat ke tambak, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga biasa yang kebetulan punya took sebagai sumber ekonomi.”Orang tuaku orang biasa Cak. Ayah petani tambak. Ibu pedagang, ada toko di rumah,” katanya.
Karena keluarganya yang NU dan orang biasa itu pula, Nunu sama sekali tak pernah bercerita soal hobinya bermain musik kepada kedua orang. Sesekali dia hanya bercerita ke kakak perempuanya.”Orang tua sama sekali gak ngerti kalau saya main musik. Yang tahu paling Mbak Yu (kakak), karena saya kadang curhat,” jelasnya.
Apa ada rasa takut? Menurut Nunu, jika bercerita banyak sebelum sejak awal, kemungkinannya bisa didukung atau dilarang bermusik.”Jadi kalau saya dapat kiriman uang, kalau ada sisa ya kadang saya belikan sound system atau alat musik. Itu tanpa sepengetahuan orang tua,” katanya.
Orang tua Nunu baru tahu anaknya bermain musik setelah Wali mulai terkenal dengan album Orang Bilang dengan album andalan Dik. Saat itu, Wali sudah mulai tampil pada acara musik di stasiun televisi nasional.”Orang tua tahunya saya main musik setelah Wali mengeluarkan album dan nongol di TV. Jadi, tahunya justru dari TV,” tutur Nunu.
Pada saat itu, kata Nunu, kedua orang tua dan semua keluarganya yang tinggal di Jl Mujaer, Desa Banjar Kemuning, Sedati, Sidoarjo terkejut ketika melihatnya tampil di TV. Antara percaya dan tidak, Nunu yang santri bisa nongol di TV bersama kawan-kawanya di Wali Band.”Kata orang tua saya, iku anakku bener opo ora (itubenar anakku atau tidak). Anakku kok bisa masuk TV,” kisahnya.
Nunu merasa bersyukur, kini orang tua dan semua keluarganya mendukung karirnya di musik. Bahkan, Nunu kini menjadi kebanggaan keluarga. Cermin orang ndeso yang mampu bersaing dalam kerasnya persaingan dunia musik Indonesia.”Alhamdulillah, kini semua mendukung, dan bangga,” katanya.
Kini dukungan juga dating dari teman-teman Nunu di Sidoarjo dan di Tebuirang Jombang. Bahkan, kata Nunu, saat Wali Band sudah mulai manggung di berbagai daerah dan disiarkan langsung oleh televisi, teman-temannya saat nyantri di Tebuirang sempat menelponnya.
Dukungan itu tak hanya dari kalangan santri, ada pula keluarga pondok yang menelponnya.”Ya banyak yang kaget. Konco-konco Tebuireng juga nelpon, kasih ucapan selamat dan mendukung. Cak Dhowi (Ahmad Baidhowi) dari keluarga pondok juga nelpon. Ngono iku Cak ceritane (begitu itu ceritanya),” kenang Nunu yang kadang menyempatan diri pulang kampung halaman jika show di Jatim.
Kini, bersama Farhan alias Faank (vokalis) dan Aan Kurnia alias Apoy (gitaris), jebolan ponpes La Tansa, Pandegelang Banten, Ihsan Bustomi alias Tomi (dram), lulusan ponpes Al Fatah Lampung, Muhammad Nuam alias Nunu (Bass) alumni ponpes Tebuireng Jombang, dan Hamzah Shopi alias Ovie (keybord), lulusan ponpes Al Hikmah Annajiyah Bogor, Nunu ingin terus berkarya melalui musik.
Album kedua pun kini sudah disiapkan. Akhir Maret ini, penggarapan album itu dijadwalkan selesai. Dan kalau tidak ada aral melintang, April mendatang album kedua itu akan diluncurkan. Ia pun berharap album kedua Wali Band kembali sukses. Jika diberi kemudahan, Nunu bercita-cita ingin memberangkatkan kedua orang tuanya umroh atau haji ke tanah suci Mekkah.”Kami berharap dukungan dan doa restu semuanya,” pungkasnya
1

Album Cari Jodoh

Album kedua Wali Band yang bejudul "Cari Jodoh" pada tahun 2009. Lagu Cari Jodoh datang dari curhatan para sahabat. Sehingga, membuatnya tertarik untuk menghadirkan karya yang memang disukai banyak orang dan dihadirkan lewat sentuhan hati dan kejujuran. Tembang Cari Jodoh juga sempat masuk dalam kompilasi SCTV by Request.
Semenjak berhasil bikin "sengatan" di scene musik lokal, band yang kini dimotori oleh Faank (vokal), Apoy (gitar), Ovie (keyboard/synth) dan Tomi (drum), semakin pandai dalam meracik kumpulan nada-nada menjadi terdengar lebih harmonis. Buktinya, di album keduanya ini sejumlah single, "seperti Baik-Baik Sayang", "Yank", "Kekasih Halal", "Puaskah" hingga "Jodi" (Jomblo Ditinggal Mati) hadir dalam lirik dan aransemen yang jujur, jelas, dan easy listening.Hampir semua lagu-lagu Wali di album ini mewakili kejadian, perasaan, kondisi seseorang, dan segala sesuatu yang sering dialami banyak orang, Karena memang sejak awal, lagu-lagu Wali ingin nya dapat mewakili perasaan setiap orang.




Seperti misalnya lagu Baik-Baik Sayang. Lagu itu sebuah jawaban keseharian orang terhadap teman atau pacarnya untuk menenangkan hati. Kalo Kekasih Halal, tentang harapan seorang cowok mendapat kekasih yang sesuai dengan perasaannya. Sedikit berkhayal sih. Yang heboh mungkin Jodi. Lagu ini tentang kesetiaan. Liriknya agak-agak memprihatinkan karena ditinggal kekasih. Tapi bagaimana caranya harus terdengar bahagia ditengah kesedihan.


Semenjak mendapat respon yang luar biasa, Wali dianggap berhasil menancapkan karirnya di scene musik lokal. Terbukti, empat single yang diluncurkan di album Orang Bilang, yaitu Dik, Egokah Aku, Emang Dasar & Aku sakit berhasil memikat banyak orangnya. Terbukti, angka aktivasi Ring Back Tone (RBT) tembus hingga 4 juta download lebih. Hasil ini tentunya menjadi sebuah prestasi yang nggak bisa dipandang remeh.
Dan ditahun 2010, Wali meraih kesuksesan besar. Kesuksesan lagu Cari Jodoh yang dibawakan band Wali telah melanglang buana di belahan Eropa dan mendapat perhatian dari pecinta musik di sana. Lagu Cari Jodoh, yang versi Inggrisnya berjudul "I no can do", dilantunkan penyanyi Fabrizio Faniello. Menyusul berikutnya, lagu Baik Baik Sayang dari album kedua Wali dengan TOP download kurang lebih 26 juta downloader dan meraih rekor MURI dunia sudah dialihbahasakan dan kembali dinyanyikan juga Fabrizio dengan judul "My heart is asking you". Kesuksesan lagu baik-baik sayang diangkat ke layar lebar berjudul sama dengan lagunya, "Baik-baik Sayang". Film ini berlatar belakang cerita di lingkungan pesantren. Para personel Wali, Faank (vokal), Apoy (gitar), Tomie (drum), Ovie (keyboard) berperan sebagai dirinya sendiri.


Pengunjung

free counters

Buku Tamu