tempointeraktif.com Bogor - Grup musik Wali melontarkan kritik ke Menteri Agama, Suryadharma Ali. Kritik dilontarkan setelah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu memberi sambutan pidato di program Pesantren Kilat yang diluncurkan departemennya di Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Bogor Senin, 1 Agustus 2011.
Kepada Suryadharma, Apoy, gitaris Wali, mengultimatum menggelar aksi 'walkout'. Lha kok bisa? Ya, gara-garanya, pesantrennya, La Tansa, tidak disebut-sebut dalam pidato sambutan Pak Menteri Suryadharma. "Karena pesantren kita tidak disebut, Wali band mendingan pulang saja," kata Apoy di acara sambutan setelah Suryadharma Ali.
Kontan, seribuan santri dari tiga pondok pesantren, Darul Muttaqien, Nurul Iman, dan As-Shidiqiah, yang hadir pun tertawa. Bersama tiga pimpinan pondok tersebut, Menteri Suryadharma Ali yang duduk menghadap ribuan santri juga menyungging senyum.
Tentu saja, kritik yang dilontarkan Wali ke Suryadharma cuma sekedar lelucon. Sembari menahan senyum, Apoy mengatakan menteri telah melupakan perwakilan dari pesantren La Tansa, yakni grup Wali.
Apoy bersyukur Wali tergolong lahir dari rahim pesantren. Berkat pendidikan dari lembaga yang kerap dituding kolot ini, Apoy mengenang Wali bisa berdiri seperti sekarang ini. "Pokoknya buat pesantren, Wali siap melakukan apa saja," ujarnya.
Di sela-sela pidato soal program Pesantren Kilat, Suryadharma Ali memang melontarkan beberapa lelucon ke tiga pimpinan pondok tersebut. Kepada pimpinan As-Shidiqiah dan dua pimpinan pesantren lainnya, Suryadharma harus menyebut nama-nama mereka, jika tidak ingin melihat ketiganya 'ngambek' disertai pamit izin pulang terlebih dulu.
"Mereka adalah sahabat-sahabat saya. Saya harus menyebut nama mereka kalau tidak ingin melihat mereka pulang,"kata Suryadharma seraya tertawa.
Label: Berita Wali
1 komentar:
Hai gantng
Silahkan tinggalkan komentar anda !!!